Mengenal Lebih Dekat Tanaman Patah Tulang Keriting

kurniawan

Tanaman Patah Tulang Keriting

Tanaman patah tulang keriting merupakan salah satu varietas dari spesies Euphorbia tirucalli yang dikenal dengan nama patah tulang. Ciri khas utama dari varietas ini adalah bentuk batang dan daunnya yang keriting atau berkelok-kelok, berbeda dari tanaman patah tulang biasa yang batang dan daunnya relatif lurus.

Asal Usul dan Deskripsi Tanaman

Tanaman patah tulang atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama pencil tree ini berasal dari benua Afrika, tepatnya Afrika bagian timur mulai dari Ethiopia hingga Afrika Selatan. Di alam liar, tanaman ini biasa tumbuh di padang pasir, tebing bebatuan, dan lahan kering.

Tanaman Patah Tulang Keriting

Secara morfologi, tanaman patah tulang keriting memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tinggi tanaman bisa mencapai 3-5 meter.
  • Batang berwarna kehijauan hingga kekuningan dengan tekstur yang lunak saat masih muda dan mengeras saat tua. Batangnya berbentuk silindris memanjang dengan permukaan yang keriting atau berkelok-kelok.
  • Daun berbentuk silindris memanjang dengan ukuran 2-15 cm x 0,5-1 cm. Permukaan daun juga keriting mengikuti pola batang.
  • Bunga berukuran kecil berwarna hijau kekuningan yang muncul di ketiak daun.
  • Buah berbentuk kapsul bulat berdiameter 5-8 mm dengan biji di dalamnya.

Manfaat dan Pemanfaatan

Tanaman patah tulang, termasuk varietas keritingnya, sudah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat Afrika. Beberapa manfaat kesehatan yang diyakini berasal dari tanaman ini antara lain sebagai obat rematik, asma, batuk, disentri, wasir, kanker, dan penyakit kulit.

Kandungan getah dan akar tanaman patah tulang yang bersifat toksik ternyata mampu membunuh sel-sel abnormal penyebab kanker. Senyawa lain seperti terpenoid dan flavonoid juga berperan sebagai antioksidan dan antijamur.

Selain untuk pengobatan, tanaman patah tulang juga dimanfaatkan sebagai pagar hidup dan penahan angin karena perakarannya yang kuat dan tahan kekeringan. Batang yang telah dikeringkan bisa digunakan sebagai bahan bakar.

Perbanyakan Tanaman

Cara budidaya tanaman patah tulang keriting cukup mudah, di antaranya:

1. Setek batang

Ambil potongan batang sepanjang 20-30 cm, kemudian tanam pada media tanam. Jaga kelembapan media hingga muncul akar dan tunas baru. Setelah berakar kuat, pindahkan ke polybag atau media tanam lainnya.

2. Cangkok

Lakukan sayatan melingkar pada batang tanaman induk, kemudian tutupi bagian tersebut dengan media tanam lembab agar tumbuh akar. Setelah akar terbentuk, potong bagian batang yang telah berakar dan pindahkan ke media tanam baru.

3. Biji

Biji tanaman patah tulang perlu waktu sekitar 2 minggu hingga 1 bulan untuk berkecambah. Rendam biji dalam air selama 1-2 hari sebelum ditanam agar daya kecambah meningkat. Tanam biji pada media campuran pasir dan tanah dengan perbandingan 1:1. Jaga kelembapan media dan lindungi dari sinar matahari langsung.

Perawatan Tanaman

Beberapa tips perawatan tanaman patah tulang keriting agar tetap sehat dan indah:

  • Sinar matahari. Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari penuh selama minimal 5 jam per hari. Hindari lokasi ternaungi.
  • Suhu. Suhu ideal untuk pertumbuhan adalah 21-32°C. Tanaman bisa mati jika suhu turun drastis di bawah 10°C.
  • Air. Biarkan media tanam mengering di antara penyiraman. Musim kemarau, cukup disiram 1-2 kali seminggu.
  • Pemupukan. Gunakan pupuk NPK dengan takaran rendah, sekitar 1-2 bulan sekali.
  • Pemangkasan. Potong batang atau cabang yang sudah tua agar tanaman rimbun kembali.

Hama dan Penyakit

Tanaman patah tulang termasuk tangguh dan jarang diserang hama maupun penyakit. Namun terkadang muncul beberapa masalah seperti:

  • Kutu putih, menyerang daun dan pucuk muda. Semprot dengan pestisida nabati seperti minyak serai wangi.
  • Daun menguning, disebabkan kekurangan unsur hara Nitrogen. Beri pupuk kandang atau pupuk daun ber-N tinggi.
  • Daun menggulung, akibat kekeringan atau terlalu panas. Tambah frekuensi penyiraman dan pindah ke lokasi ternaungi.

Itulah informasi lengkap mengenai asal-usul, manfaat, dan tips perawatan tanaman patah tulang keriting. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan membantu dalam budidaya tanaman unik ini. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut melalui kolom komentar ya!

Manfaat Daun Terkait

Bagikan:

Tags

Leave a Comment