Kaktus adalah tanaman yang identik dengan gurun pasir dan iklim panas. Meski terkesan tahan banting, sebenarnya kaktus cukup rapuh dan perlu perawatan khusus agar tetap tumbuh subur. Ada ratusan spesies kaktus di dunia dengan aneka bentuk dan warna yang unik. Berikut ini 10 jenis kaktus paling populer.
1. Cereus Tetragonus
Cereus tetragonus atau dikenal juga sebagai fairy castle cactus berasal dari Amerika. Ciri khas utamanya adalah batang bersegmen empat atau lima dengan tonjolan tajam di setiap ruas. Tonjolan inilah yang kemudian tumbuh menjadi cabang.
Pada tahap awal, kaktus ini akan tumbuh perlahan hingga setinggi 30 cm dalam waktu 3 tahun. Setelah itu, pertumbuhannya akan melesat hingga bisa mencapai ketinggian 2 meter. Kaktus jenis ini cocok ditanam di luar ruangan.
Perawatannya cukup mudah asalkan mendapat cahaya matahari penuh. Siram dengan air secukupnya saat media tanam mulai kering. Pupuk organik cair diberikan setiap 2 minggu sekali pada musim semi dan panas.
Baca juga: 7 Cara Merawat Kaktus Agar Tumbuh Subur
2. Old Man Cactus
Old man cactus atau Cephalocereus senilis berasal dari Meksiko. Ciri khas utamanya adalah batang ditumbuhi rambut-rambut putih panjang seperti uban. Karena itu, kaktus ini juga dikenal dengan nama kaktus uban.
Tingginya bisa mencapai 9 meter dengan diameter batang 30 cm. Duri-durinya pendek berwarna putih kekuningan. Bunganya berukuran besar berwarna putih bersih yang mekar di malam hari.
Perawatannya membutuhkan sinar matahari penuh dan media tanam berpasir yang gembur. Siram secukupnya saat media kering, lebih baik menunggu daun agak layu dulu baru disiram.
3. Ariocarpus
Ariocarpus termasuk dalam suku kaktus batu atau living rock. Disebut demikian karena bentuknya yang mirip batu dengan akar serabut panjang. Ada sekitar 6 spesies ariocarpus asal Meksiko bagian utara.
Ciri khas ariocarpus adalah bentuknya yang pipih dengan tonjolan-tonjolan kecil berwarna hijau kelabu. Daun-daunnya menyerupai segitiga yang tersusun membentuk spiral.
Ariocarpus termasuk langka dan mahal. Harganya bisa mencapai ratusan dolar AS per tanaman. Selain karena bentuknya yang unik, ariocarpus juga dikenal sebagai rajanya kaktus karena bunganya yang cantik dan wangi.
Perawatannya cukup mudah. Ariocarpus hanya perlu disinari matahari pagi saja karena tidak tahan terik. Media tanamnya juga harus cepat kering agar tidak mudah busuk.
4. Astrophytum Asteria
Astrophytum asteria berasal dari padang pasir di Meksiko. Ciri khas utamanya adalah bentuk seperti bintang atau buah belimbing dengan 8 sudut bercabang. Warna hijau kelabunya kontras dengan duri putih transparan.
Saat berbunga, astrophytum asteria akan mengeluarkan bunga berukuran besar dari pusat roset. Warna bunganya kuning, merah, atau merah muda tergantung varietas. Wanginya pun cukup harum.
Perawatan astrophytum asteria membutuhkan media berpasir agar cepat kering. Siram saat media sudah mulai kering, sekitar seminggu sekali. Letakkan di tempat terang tapi hindari sengatan matahari langsung. Suhu ideal sekitar 24-30 derajat Celcius.
5. Melocactus Azureus
Melocactus azureus berasal dari Bahia, Brasil. Ciri khas utamanya adalah warna hijau kebiruan yang cantik pada semua bagian tubuhnya. Bagian puncak batangnya ditumbuhi rambut-rambut putih seperti cepuk.
Tinggi tanaman dewasa hanya sekitar 30 cm dengan diameter batang 15 cm. Duri-durinya pendek berwarna merah terang. Bunganya muncul dari ujung batang berwarna merah muda atau putih dengan aroma wangi.
Perawatannya membutuhkan paparan sinar matahari langsung selama 5-6 jam sehari. Suhu ideal 21-27 derajat Celcius. Siram saat media mulai kering, kurang lebih seminggu sekali.
6. Gymnocalycium Mihanovichii
Gymnocalycium mihanovichii atau yang lebih dikenal dengan moon cactus berasal dari Argentina bagian utara. Ciri khas utamanya adalah batang berwarna terang mencolok seperti merah, kuning, ungu, hingga merah muda.
Moon cactus biasanya dicangkokkan ke batang kaktus lokal seperti Hylocereus atau dragon fruit karena tidak memiliki klorofil. Ukurannya kecil, hanya sebesar bola kasti dengan tinggi 5-8 cm.
Perawatannya membutuhkan sinar matahari penuh. Suhu ideal 21-27 derajat celcius. Siram saat media hampir kering, sekitar seminggu sekali. Beri pupuk cair setiap 2 minggu sekali.
7. Opuntia Microdasys
Opuntia microdasys berasal dari Meksiko bagian tengah. Cirinya yang paling khas adalah seluruh permukaan kulitnya ditumbuhi duri-duri halus dan rapuh berwarna putih seperti bulu.
Meski penuh duri, sebenarnya opuntia microdasys tidak berbahaya. Durinya mudah patah dan lepas dari kulit. Fungsinya lebih ke arah dekoratif ketimbang pertahanan diri.
Perawatannya cukup mudah. Opuntia microdasys hanya membutuhkan media berpasir dengan drainase baik. Siram saat media hampir kering, sekitar 1-2 minggu sekali. Letakkan di tempat terang tapi hindari sengatan matahari langsung.
8. Parodia Magnifica
Parodia magnifica berasal dari Bolivia, Brasil, Paraguay, dan Argentina. Bentuknya bulat sempurna seperti bola dengan ukuran hingga 30 cm. Kulitnya berwarna hijau cerah dengan duri pendek coklat.
Saat berbunga, parodia magnifica akan menghasilkan bunga berukuran besar (hingga 12 cm) dari pusat roset. Kelopak bunganya berjumlah banyak berwarna kuning pucat. Baunya pun cukup harum.
Perawatannya cukup mudah. Parodia magnifica hanya perlu diletakkan di tempat terang dan kering. Hindari sengatan matahari langsung karena daunnya tipis. Siram saat media hampir kering, sekitar 1-2 minggu sekali.
9. Mammillaria Fraileana
Mammillaria fraileana berasal dari Meksiko bagian selatan. Ciri khasnya adalah tubuh berbentuk silinder pendek yang ditumbuhi duri rapat berwarna coklat kemerahan.
Bunganya muncul dari mahkota berukuran cukup besar berwarna merah muda atau putih. Mammillaria fraileana termasuk jenis kaktus yang mudah berbunga. Satu tanaman bisa menghasilkan puluhan kuntum bunga sekaligus.
Perawatannya membutuhkan paparan sinar matahari penuh. Suhu ideal sekitar 18-24 derajat Celcius. Siram saat media hampir kering, sekitar 1-2 minggu sekali agar akar tidak mudah busuk.
10. Echinocactus Grusonii
Echinocactus grusonii berasal dari Meksiko dan Texas. Ciri khasnya adalah bentuk seperti tong atau gentong dengan tonjolan melingkar dan duri kuning kecokelatan. Karena bentuknya, echinocactus grusonii juga dikenal dengan nama golden barrel atau gentong emas.
Tingginya bisa mencapai 1,2 meter dengan diameter hingga 60 cm. Duri-durinya panjang dan tajam. Bunganya muncul dari pusat mahkota berdiameter 5-6 cm berwarna kuning terang.
Echinocactus grusonii termasuk tumbuh lambat. Butuh waktu puluhan tahun untuk mencapai ukuran maksimal. Perawatannya cukup mudah, cukup siram saat media kering dan letakkan di tempat terang.
Itu dia 10 jenis kaktus paling populer beserta ciri dan perawatannya. Semua jenis kaktus di atas bisa menjadi koleksi yang menarik karena bentuk dan warnanya yang unik.