Kaktus merupakan tanaman hias yang cukup populer. Bentuknya yang unik serta berduri menjadikan kaktus memiliki daya tarik tersendiri. Selain itu, kaktus juga tergolong tanaman yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kaktus bisa tumbuh subur.
1. Pilih Jenis Kaktus yang Sesuai Kondisi
Langkah pertama dalam merawat kaktus adalah memilih jenis kaktus yang cocok dengan kondisi tempat tumbuhnya. Ada ratusan spesies kaktus di dunia, dan masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Beberapa jenis kaktus yang mudah tumbuh di dalam ruangan antara lain:
- Kaktus Mawar (Echinopsis sp)
- Kaktus Kelinci (Opuntia microdasys)
- Kaktus Saguaro (Carnegiea gigantea)
- Kaktus Pita (Rhipsalis sp)
Sedangkan beberapa jenis kaktus yang cocok ditanam di luar ruangan atau di kebun antara lain:
- Kaktus San Pedro (Echinopsis pachanoi)
- Kaktus Koral (Cereus sp)
- Kaktus Kolom (Pilosocereus sp)
Pilihlah jenis kaktus sesuai dengan kondisi cahaya, suhu, kelembapan, serta media tanam pada lokasi tempat kaktus akan ditanam. Dengan memilih varietas yang tepat, perawatan kaktus pun akan lebih mudah.
2. Siapkan Media Tanam yang Sesuai
Media tanam yang baik untuk pertumbuhan kaktus umumnya memiliki drainase yang baik sehingga tidak terjadi genangan air. Media tanam juga harus mengandung bahan organik rendah agar akar tidak mudah busuk.
Beberapa media tanam yang bisa digunakan untuk kaktus antara lain:
- Campuran tanah, pasir, dan kerikil dengan perbandingan 1:1:1. Campuran ini memiliki drainase baik namun miskin unsur hara.
- Campuran tanah dan arang sekam dengan perbandingan 2:1. Arang sekam berfungsi memperbaiki drainase dan menambah unsur hara.
- Campuran tanah, pasir, sekam bakar, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1:1. Campuran organik ini kaya akan bahan organik dan unsur hara untuk mendukung pertumbuhan kaktus.
Gunakan pot atau polybag dengan lubang drainase yang baik agar kelebihan air bisa mengalir keluar. Hindari menanam kaktus di pot tanpa lubang drainase karena dapat menyebabkan pembusukan akar.
3. Letakkan Kaktus pada Lokasi yang Sesuai
Kaktus membutuhkan paparan sinar matahari yang intensif untuk tumbuh optimal. Oleh karena itu, pilihlah lokasi dengan pencahayaan yang baik ketika menanam kaktus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait lokasi penanaman kaktus:
- Sinar matahari langsung minimal 5-6 jam per hari
- Hindari lokasi yang terkena sinar matahari penuh sepanjang hari karena dapat menyebabkan luka bakar pada kaktus
- Untuk kaktus dalam ruangan, dekat dengan jendela yang terkena sinar matahari pagi hingga sore adalah lokasi yang ideal
- Kaktus di luar ruangan sebaiknya ditanam di lokasi terbuka dan tidak terhalang bangunan atau pohon besar
Selain cahaya matahari, sirkulasi udara yang baik juga penting agar kaktus terhindar dari hama dan penyakit. Oleh karena itu, jarak tanam yang agak renggang perlu diperhatikan.
4. Lakukan Penyiraman Secukupnya
Berbeda dengan tanaman pada umumnya, kaktus tidak memerlukan penyiraman rutin dan cenderung lebih tahan kekeringan. Kaktus yang disiram berlebihan justru rentan busuk dan mati.
Beberapa tips melakukan penyiraman pada kaktus:
- Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kondisi cuaca dan media tanam. Semakin panas, semakin sering disiram. Begitu pula semakin berpasir media tanam, semakin cepat kering.
- Tanah sebaiknya dibiarkan kering sebelum penyiraman berikutnya. Cek kelembapan tanah dengan menusukkan jari kelingking hingga 2-3 cm. Jika masih terasa lembap, tunda dulu penyiraman.
- Gunakan air yang mengandung kadar garam rendah. Air sungai dan air sumur bor lebih baik daripada air keran.
- Hindari penyiraman berlebih yang menggenangi dasar pot. Biarkan kelebihan air menetes keluar lubang drainase.
- Kaktus dewasa di musim kemarau bisa bertahan hingga 2 minggu tanpa disiram.
Dengan pola penyiraman yang tepat, pertumbuhan kaktus pun akan lebih optimal.
5. Beri Pupuk secara Berkala
Untuk mendukung pertumbuhan yang maksimal, kaktus memerlukan tambahan nutrisi berupa pupuk. Sayangnya, kebanyakan kaktus hanya dipupuk saat sakit atau pertumbuhannya terhambat. Padahal, pemupukan rutin setiap 3-6 bulan sekali diperlukan agar kaktus tetap sehat dan subur.
Beberapa jenis pupuk yang bisa diberikan pada kaktus antara lain:
- Pupuk kandang seperti kompos atau pupuk kandang sapi yang sudah matang
- Pupuk NPK majemuk dengan komposisi nitrogen, fosfor dan kalium seimbang
- Pupuk organik cair yang mengandung mikroorganisme tanah
Cara pemupukan yang tepat:
- Gunakan takaran pupuk lebih rendah daripada anjuran pada kemasan
- Campur/larutkan pupuk ke dalam air siram
- Lakukan pemupukan pada awal musim hujan agar diserap optimal
- Hindari pemupukan berlebihan yang dapat membakar akar
Dengan pemupukan teratur, kaktus akan tumbuh lebih cepat dan berbunga lebat.
6. Lakukan Pemangkasan dan Penyapihan
Selain pemupukan, pemangkasan dan penyapihan rutin juga diperlukan agar pertumbuhan kaktus tetap optimal. Pemangkasan berguna untuk membuang tunas atau duri yang tidak diinginkan. Sementara penyapihan berguna untuk memperbarui media tanam serta memberi ruang bagi perkembangan akar.
Beberapa tips melakukan pemangkasan dan penyapihan pada kaktus:
- Potong tunas liar dengan pisau tajam dan bersih dekat pangkalnya
- Cabut duri kaktus yang memanjang ke arah yang tidak diinginkan
- Lakukan penyapihan setahun sekali saat memasuki musim hujan
- Pindahkan kaktus beserta gumpalan akarnya ke pot baru yang lebih besar
- Ganti seluruh media lama dengan media baru agar unsur hara terpenuhi
- Bersihkan akar dari sisa tanah lama sebelum pindah tanam agar bebas hama
Dengan perawatan berkala ini, pertumbuhan kaktus menjadi lebih sehat dan kerap berbunga.
7. Waspadai Serangan Hama dan Penyakit
Meski tergolong tanaman yang tangguh, kaktus tetap rentan diserang hama dan penyakit jika perawatan kurang optimal. Beberapa hama yang kerap mengganggu pertumbuhan kaktus di antaranya kutu putih, ulat grayak, dan keong mas.
Sementara penyakit yang umum menginfeksi kaktus antara lain busuk pangkal batang, busuk lunak, hingga layu Fusarium. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh jamur atau bakteri akibat drainase dan aerasi yang buruk.
Untuk mencegah serangan hama dan penyakit pada kaktus, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Jaga kebersihan lingkungan sekitar
- Semprot pestisida alami seperti air sabun atau minyak gosok secara rutin
- Cabut dan musnahkan bagian kaktus yang terserang penyakit
- Gunakan alat potong dan media tanam steril saat penyapihan
- Jemur tanah media serta pot bekas sebelum digunakan kembali
Dengan menerapkan cara pencegahan di atas, kaktus biasanya akan tetap sehat dan terbebas dari hama maupun penyakit.
Itulah rangkuman tips lengkap mengenai cara merawat kaktus agar tetap tumbuh subur. Semoga informasi ini bisa menjadi panduan bagi Anda dalam membudidayakan tanaman kaktus kesayangan.
Untuk informasi lebih detail mengenai jenis-jenis kaktus, Anda bisa membaca artikel Macam-Macam Jenis Kaktus hanya di DaunSuper.